Ketahuilah 18 Hal Penting Cara Merawat Anak dan Mendidiknya Agar Anak tumbuh Cerdas
Ketahuilah info, 18 Hal Penting mengenai Cara Merawat Anak dan Mendidiknya Agar Anak tumbuh Cerdas. Setiap orangtua pasti menginginkan agar anaknya dapat memiliki tumbuh kembang yang baik. Di masa balita, sel otak akan berkembang dengan sangat pesat. Anak balita memiliki kemampuan yang sangat luar biasa untuk menyerap kepandaian dan informasi baru. Berikut sejumlah cara yang bisa di lakukan dalam melatih balita agar memiliki otak cerdas:
ketahuilah.info - Ketahuilah 18 Hal Penting Cara Merawat Anak dan Mendidiknya Agar Anak tumbuh Cerdas |
Cara Merawat Anak dan Mendidiknya Agar Anak tumbuh Cerdas. 18 Hal Penting yang wajib di lakukan orang tua dalam melatih balita agar memiliki otak cerdas
1. Memberikan Asi
Sudah banyak penelitian ilmiah membuktikan bahwa kandungan ASI mengandung banyak gizi yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan intelegensi atau kecerdasan otak pada bayi. Berikan ASI secara ekslusif pada anak sejak bayi.2. Mengajak bicara
Dengan Bercerita tentang apa saja padanya. Yang jelas, anak menjadi tahu, bahwa dia merupakan pusat perhatian kita. Hal ini akan mendukungnya di dalam perkembangan pemikirannya dan pengetahuan berbahasanya.
3. Membacakan Cerita
Menurut Dr.Rosmarie Truglio, merupakan seorang pakar pendidikan, bahwa membaca dapat membuat anak mencintai buku, menambah perbendaharaan kata, dan kemampuannya berkosa kata serta mengembangkan keterampilannya dalam berbahasa.
Tidak ada alasan terlalu dini untuk membacakan cerita bagi anak. Saat ini, sudah banyak buku-buku yang baik dengan ragam warna dan gambar yang menarik untuk dibacakan pada anak. Bacakan suatu cerita setiap hari. Saat Baca perhatikan intonasi dan ekspresi seperti kita sedang bermain drama.
4. Ikut bermain
Ikut terlibat saat sang buah hati bermain dan ajarkan cara bermain yang benar dapat mempercepat proses belajar anak. Potensi sosialnya akan semakin berkembang, dapat mengenali kemampuannya, bakatnya, minatnya, serta terhadap kebutuhan emosionalnya. Demikian pemaparan menurut Dr. Jean Ashton.
5. Stimulasi kecerdasan dengan mainan edukasi
Pastikan anak supaya memiliki mainan, tetapi mainan yang tidak asal-asalan. Berikan mereka mainan edukatif apalagi mainan yang berfungsi sebagai pengasah otak anak seperti puzzle, games Sudoku, catur atau teka-teki silang khusus anak. Selain itu dengan meminta anak menghafal hal-hal sederhana juga bisa mengasah otak anak, beri pujian dan kasih hadiah saat ia berhasil.
6. Menstimulasi kecerdasan dengan tempelan gambar dan tulisan
Beli huruf-huruf abjad yang terbuat dari plastik dan simpan di kamar mandi. Setiap kali mandi, perkenalkan huruf baru dan lakukan secara berulang-ulang hingga anak hafal. Atau tempelkan di pintu kamar, di pintu kulkas dan tempat di mana saja yang mudah terlihat oleh anak. Dengan cara ini, pelan-pelan anak akan mulai belajar keterkaitan hubungan yang ada antara berbicara dan menulis di dalam bahasa.
7. Selalu lakukan pengulangan
Banyak orang tua merasa frustrasi jika anaknya berulang-ulang kali membaca satu halaman di buku yang sama atau menonton film/VCD yang itu-itu saja. Jangan sebal atau pun panik. Pada Tahap ini, merupakan bagian penting di mana anak mengenal proses informasi.
8. Pupuk Rasa Ingin Tahu
Agar anak punya minat dan ketertarikan pada ilmu pengetahuan, jelas orang tua memiliki peran penting untuk selalu mengajarkan dan mendidik keterampilan yang baru. Hal ini dilakukan agar rasa ingin tahu anak selalu terjaga sehingga nanti akan ketahuan deteksi terhadap minatnya yang paling tinggi dibidang apa.
9. Mengajarkan kegiatan jasmani
Ingat, pendidikan jasmani berhubungan secara langsung dengan pendidikan akademis. Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan pada otak juga mempunyai hubungan yang erat dengan pendidikan jasmani, seperti merangkak sebelum usia 1 tahun.
Jika orangtua dan si balita sering melakukan aneka kegiatan olahraga secara bersama, hal ini dapat membantu menambah perkembangan fisik serta otak pada anak. Ajaklah balita berlari-lari, berenang, dan lainnya.
10. Menjaga Kesehatan
Para ilmuwan berasal dari University of Illinois berhasil membuktikan terkait adanya korelasi antara kesehatan dengan prestasi anak di sekolah. Mengajari anak untuk selalu berolahraga, menjaga kebersihan dan beri makanan yang sehat dan gizi yang terpenuhi.
11. Hindari Junk Food
Junk Food alias makanan cepat saji yang memiliki kadar gula dan lemak yang tinggi tidak baik bagi intelegensi anak. Berikan anak makanan uang bergizi tinggi, terutama bagi bayi dengan usia 2 tahun. Anak harus mengkonsumsi sejumlah zat besi untuk membantu tumbuh kembang otaknya. Beri anak asupan makanan yang bergizi dan tidak melupakan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.
12. Sarapan Pagi
Jangan pernah lewatkan yang satu ini sebelum anak berangkat ke sekolah. Bahkan sejak tahun 1970-an, sudah banyak penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa seorang anak yang makan pagi atau sarapan akan memiliki ingatan yang jauh lebih baik daripada mereka yang tidak melakukan sarapan pagi.
Selain itu, anak juga lebih mampu untuk berkonsentrasi pada pelajaran dan juga membuat anak mampu menangkap pelajaran dengan lebih cepat. Pastikan anak untuk sarapan di pagi hari, meskipun hanya dengan minum segelas susu atau makan sepotong kue, ini akan sangat membantu anak dalam belajarnya.
13. Penuhi Asupan Asam Lemak Omega-3 Untuk Anak
Asam lemak omega-3 memiliki manfaat yang penting untuk otak, karena dapat mengaktifkan area otak yang berpotensi mendorong peningkatan daya konsentrasi, dan memori juga aspek kognitif lainnya. Berikan suplemen seperti minyak ikan dan makanan-makanan lain yang kaya kandungan asam lemak omega-3 dan DHA.
14. Batasi Menonton TV
Membiarkan anak banyak menghabiskan waktu dengan menonton TV merupakan cara mendidik anak yang salah. Banyak menonton TV akan membuat anak menjadi malas. Selain itu pengaruh dari acara TV yang negatif akan meresap pada anak. Berikan anak jadwal untuk nonton TV dalam sehari sekitar 2 jam saja, demikian saran menurut para ahli psikologi anak.
15. Kehangatan Keluarga
Penelitian mampu menunjukkan bahwa kondisi emosional yang stabil dan juga hangat sangat penting dalam perkembangan fungsi kognitif dan keterampilan pada anak. Sebaliknya, anak-anak yang tinggal bersama orang tua yang berkarakter keras memiliki resiko yang lebih besar pada masalah tumbuh dan berkembangnya keterampilan anak.
16. Atasi Stres Pada Anak
Stres jika terjadi pada anak bisa mengganggu fungsi otaknya yang berharga. Sebuah penelitian terhadap anak-anak usia 9 hingga 12 tahun di University of Malaga, Spanyol membuktikan bahwa anak yang stres memiliki hasil dalam ujian yang melibatkan kecepatan memori dan perhatian yang jauh lebih buruk daripada anak-anak yang tidak mengalami stres.
Wajar jika anak mengalami kecemasan akan suatu hal, ajaklah anak untuk berkomunikasi dan berikan bantu ke mereka untuk menyelesaikan masalahnya dengan bijak. Ajaklah anak kita mengerjakan sesuatu yang menyenangkan agar dapat terhindar dari stres.
17. Mengenal Alam
Beberapa waktu berada di luar rumah juga mampu meningkatkan fungsi otak anak, terutama daya konsentrasi, sikap perhatian serta kontrol impuls dan memori anak. Alam memiliki kemampuan membuat segar otak anak dan juga memberikan kesempatan bagi mental otot untuk rileks beristirahat.
Biarkan anak-anak bermain di alam minimalnya selama 20 menit dalam sehari. Anak-anak bisa mengisi waktu saat berada di alam, misal dengan membaca buku di taman atau bersepeda di jalanan yang ditumbuhi banyak pepohonan atau mungkin juga bermain olah raga sepak bola dengan teman-temannya.
18. Berdo’a
Senantiasa untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT, agar anak tumbuh menjadi sehat, cerdas dan shaleh. Ajarkan pula anak cara untuk berdoa sehingga dia akan memiliki kecerdasan intelektual dan spiritual yang seimbang.
Demikianlah 18 cara mendidik anak agar pintar dan cerdas yang bisa Sobat Ketahuilah info terapkan untuk anak balita di rumah. Tentunya, memiliki anak yang cerdas dan berakhlak mulia merupakan harapan bagi semua orang tua.